Bilangan
Bulat dan Sifat Operasi Perhitungan Bilangan Bulat -
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif,
nol, dan bilangan negatif. Bilangan bulat dinotasikan dengan
B
= {…., -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3,….}.
BILANGAN
BULAT
Jika
digambarkan dalam garis bilangan, maka seperti berikut
Garis Bilangan |
Pada
gambar garis bilangan diatas, bilangan 1, 2, 3, 4, 5, 6 … disebut bilangan
bulat positif yang terletak di sebelah kanan nol, sedangkan bilangan –1,
–2, –3, –4, –5, … disebut bilangan bulat negatif terletak di sebelah
kiri nol.
Dengan
memperhatikan tempat pada garis bilangan, dapat kita nyatakan (dalam contoh)
bahwa :
a. -3 < 2, karena -3 terletak di
sebelah kiri 4,
b. 9 > 1, karena 9 terletak di
sebelah kanan 1,
c. 0 > -5 karena 0 terletak di
sebelah kanan -5.
Di
dalam bilangan bulat juga terdapat bilangan lain diantaranya:
1. Bilangan Genap : G = {2, 4, 6, 8,
10,…}
2. Bilangan Ganjil : J = {1, 3, 5,
7, 9,11…}
3. Bilangan Cacah : C = {0, 1, 2, 3,
4, …}
4. Bilangan Prima : {2, 3, 5, 7, 11,
…}
5. Bilangan Cacah Kuadrat : K = {0,
1, 4, 9, 16…}
Sifat-sifat operasi hitung pada
bilangan bulat
1. Sifat Asosiatif
Sifat
asosiatif pada penjumlahan
Jika
tiga buah bilangan bulat atau lebih di jumlahkan berlaku sifat asosiatif atau
sifat pengelompokan. Perhatikanlah contoh berikut untuk lebih jelasnya
=>
(3 + 2) + 7 = 3 + (2 + 7)
=>
5 + 7 = 3 + 9
=>
12 = 12
Jadi,
sifat asosiatif pada penjumlahan
secara umum dapat ditulis:
(a + b) + c = a + (b + c)
Sifat
asosiatif pada perkalian
Jika
tiga buah bilangan bulat atau lebih
dikalikan berlaku sifat asosiatif atau sifat pengelompokkan. Perhatikanlah
contoh berikut untuk lebih jelasnya
=>
(5 x 2) x 4 = 5 x (2 x 4)
=>
10 x 4 = 5 x 8
=>
40 = 40
Jadi,
sifat asosiatif pada perkalian secara
umum dapat ditulis:
(a x b) x c = a x (b x c)
2. Sifat Komutatif
Sifat
komutatif pada penjumlahan
Pada
penjumlahan dua buah bilangan bulat berlaku sifat komutatif atau disebut juga
sifat pertukaran. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut:
=>
4 + 7 = 7 + 4
=>
8 = 8
Jadi,
secara umum sifat komutatif pada
penjumlahan dapat ditulis:
a + b = b + a
Sifat
komutatif pada perkalian
Perhatikan
contoh berikut:
=>
8 x 3 = 3 x 8
=>
24 = 24
Jadi,
secara umum sifat komutatif pada
perkalian dapat ditulis:
a x b = b x a
3. Sifat Distributif
(Penyebaran)
Sifat
distributif perkalian terhadap penjumlahan
Perhatikan
contoh berikut:
=>
4 x (7 + 5) = (4 x 7) + ( 4 x 5)
=>
4 x 12 = 28 + 20
=>
48 = 48
Jadi
secara umum distributif perkalian terhadap penjumlahan dapat ditulis
a x (b + c) = (a x b) + (a x c)
Sifat
distributif perkalian terhadap pengurangan
Perhatikan
contoh berikut:
=>
4 x (7 – 5) = (4 x 7) – ( 4 x 5)
=>
4 x 2 = 28 – 20
=>
8 = 8
Jadi,
secara umum sifat distributif
perkalian terhadap pengurangan dapat ditulis
a x (b – c) = (a x b) – (a x c)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar